Kamis, 19 Maret 2015

Tips mengelola keuangan usaha kecil secara sederhana

www.kaossalur.com - Sebenarnya sangat simpel dan mudah kok asal kita mau melakukannya. Hal yang perlu anda siapkan setidaknya buatlah 5 buku akun atau buku rekening atau bahasa mudahnya buku catatan terpisah yang mencatat tiap-tiap transaksinya. Apa saja itu?
1. Buku Arus Kas atau buku kas
Catatan keluar masuk uang secara riil. Isinya hanya catatan uang keluar dan masuk saja. Dari pos manapun. Ini yang pertama. Sederhananya, itu lho seperti buat buku kas di mesjid-mesjid atau di RT/RW kita itu. Uang keluar…uang masuk…lalu saldo. SIMPEL!
2. Buku Persediaan Barang
Catatan untuk setiap pertambahan barang masuk karena pembelian ke suplier yang kita lakukan dan berkurangnya barang karena laku terjual. Ini juga sangat SIMPEL!
3. Buku Pembelian dan Penjualan
Catatan uang keluar karena pembelian barang yang kita lakukan. Nilai rupiahnya. Catat nilai rupiahnya setiap kita melakukan pembelian barang ke suplier. Catat juga uang masuk karena penjualan. Buku ini bisa juga menjadi ringkasan dari buku kas, tapi khusus pembelian dan penjualan saja. Kumpulkan data dari buku kas harian, masukkan ke buku ini. Dengan buku ini, kita bisa memantau berapa besar pembelian dan berapa besar penjualan (omzet), dan selisihnya langsung menjadi laba kotor sebelum dikurangi biaya-biaya.
4. Buku Hutang Piutang
Kalau ini sih biasanya sudah punya. ya catatlah hutang pelanggan dan piutang anda ke pihak supplier.
5. Buku Biaya dan pendapatan lain selain dari penjualan barang/jasa kita
Catatan biaya-biaya dan pendapatan lain harus dikumpulkan dalam sebuah akun/buku tersendiri. Ini penting untuk mendapatkan data laba bersih. biaya-biaya itu seperti listrik, telepon, pengemis dsb. Sedangkan pendapatan lain itu misalnya menjual kardus bekas, parkir dsb.
RUMIT?
Ah sebenarnya tidak. karena ini harus dilakukan. kalau masih bingung, belilah buku pengantar akuntansi, atau ikut kursus akuntansi dasar, atau gunakan software atau hire pegawai yang mengerti akuntansi.
Atau, gunakan cara saya: Saya belajar akuntansi pada seorang teman yang kebetulan kuliah di akuntansi. Saya minta tolong diajari dasar-dasarnya, lalu minta tolong dibikinin sistemnya pake excel, saya tinggal masukin data-data tadi sesuai post-postnya, dan tadaaaa…. laporan keuangan usaha kecil milik saya rapih, tinggal dievaluasi.

Cara Praktis Mengelola Usaha Kecil atau Usaha Sampingan

www.kaossalur.com - Berikut sepuluh aturan untuk memulai, mengatur dan mengelola usaha kecil. Daftar ini cukup untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, yuk kita simak:

1. Lebih realistis.

Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan contoh model bisnis yang anda jalani, itu artinya mungkin Anda luar biasa jeniusnya, atau berarti model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.

2. Jangan menginvestasikan uang sendiri

Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start- up tadi, dan tidak dikejar utang. Membuat team akan memudahkan kerja dan berbagi beban.

3. Bersedia bekerja Lebih Keras

Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan kesenangan sementara, maka dunia wirausaha tidak cocok Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah.  Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.

4. Hargai waktu

Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila vendor anda mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan jika anda ambil sendiri gratis, namun Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke lokasi vendor anda tersebut, maka lebih baik bayar saja ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena Iebih murah. Putuskan bekerja efisien, karena pada banyak kasus, waktu kita lebih berharga dari harga membayar orang untuk melakukan hal yang banyak menghabiskan waktu.

5. Rekrut karyawan dengan baik

Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda harus merekrut karyawan dari Iuar. Untuk itu, Iakukan proses rekruitmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.

6. Jual kelebihannya, bukan harganya.

Saat Anda memuiai usaha, biasanya anda akan kesulitan membuka pasar. Tapi, jika Anda bersaing harga, Anda pada akhirnya akan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Maka, kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda Iebih tinggi karena memiliki nilai yang Iebih baik.

7. Ketahui angka dasar (Hitung HPP dengan cermat)

Penting sekali untuk mengetahui berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk menjalani usaha — mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan itulah angka dasar—jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang deh bisnis anda.

8. Gunakan teknologi terbaru.

Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.

9. Perlakukan vendor dengan baik.

Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.

10. Jadilah yang terbaik.

Anda tidak boleh setengah-setengah. Setiap hal yang Anda lakukan untuk pelanggan haruslah yang terbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar.